Jakarta, tvrijakartanews - Masyarakat adat di Amazon Peru melaporkan tumpahan minyak di sepanjang Sungai Pastaza yang telah ditampung sejak Jumat 4 Oktober, menurut perusahaan minyak milik negara Petroperu.

Tumpahan yang terjadi pada Kamis 3 Oktober berasal dari jaringan pipa Petroperu di sungai, yang terletak di departemen Loreto utara dekat perbatasan Ekuador.

Dilansir dari reuters (5/10) empat masyarakat di tepi sungai terkena dampak tumpahan minyak yang menyebar melalui perairan mereka, di wilayah yang tumpahan minyak bukanlah hal yang jarang terjadi.

Petroperu mengatakan bahwa situasi telah terkendali setelah perusahaan menutup katup pipa dan memasang penghalang penahan untuk menangani tumpahan.